Senin, 21 September 2009

Makna Idul Fitri


I'd artinya kembali kepada fitrah. Fitrah disini bisa fitrah menurut aqidah bisa menurut syariah bisa menurut tarbiyah. Menurut aqidah setiap orang yang lahir kedunia ini telah membawa tauhid, keyakinan, kepercayaan, hanya Allah lah yang Maha Besar dan Agung. Karena itu disunatkan adzan dan iqomat kepada seorang bayi yang baru lahir. Kalimat terakhir dari adzan dan iqomat itu adalah Laa Ilaaha Illallaah. Yang kedua fitrah menurut syari'ah. "kullu mauludin yuuladu 'alal fitroh...". Setiap anak yang dilahirkan kedunia itu dalam keadaan fitroh, beragama Islam. Tapi kemudian orang tuanyalah yang menjadikan mereka yahudi atau nasrani. Oleh karena itu, meskipun ada kebolehan seorang laki-laki Muslim menikahi seorang perempuan Ahli Kitab tapi harus hati-hati. Jangan sampai keidupan bebas di era globalisasi ini mempengaruh anak-anak kita. Dalam memilih pasangan hidup, Nabi berpesan pilihlah karena agamanya. Menurut ahli Tarbiyah (pendidikan) bahwa seorang bayi yang lahir itu tidak mengetahui sesuatu tetapi ada 3 potensi yang Allah berikan.

Pendengaran dan penglihatan (panca indera) yang merupakan alat input. Kedua Akal dan Qolbu. Akal merupakan hardware dan Qolbu adalah software. Selanjutnya menurut para ahli pendidikan ini, bahwa latihan yang dilaksanakan selama bulan ramadhan seharusnya bisa memfungsikan ketiga perangkat yang diberikan oleh Allah tersebut sehingga jadi orang yang pandai bersyukur kepada Allah. Apabila engkau ingat (dengan pendengaran, penglihatan, akal dan hati) kepada-Ku engkau sedang bersyukur kepada-Ku, apabila engkau lupa kepada-Ku berarti Engkau sedang ingkar kepada-Ku. Alhamdulillah kita sudah mempunyai dzikir. Mari kita amalkan sehingga mudah-mudahan kita menjadi orang-orang yang pandai bersyukur dan bisa kembali menjadi fitri.

Sumber : http://www.suryalaya.org/manakib-buletin-isi.php?ID=109



Kamis, 22 Januari 2009

Menjaga Kebersihan Sekolah

"Kebersihan sebagian dari iman", begitulah nasihat agama yang sering kita dengar. Namun pada kenyataannya, banyak orang yang mengabaikan kebersihan. Padahal kebersihan sudah jelas sebagian dari keimanan, artinya kebersihan harus melekat menjadi bagian dari kehidupan dan pribadi kita. Bersih dari segala sampah bathiniah dan rohaniyah.

Kebersihan secara bathiniah adalah kebersihan yang menyangkut badan kita, lingkungan di sekitar kita dan lingkungan hidup secara utuh. Sebab itu, penting bagi kita sebagai insan pendidikan untuk memberikan contoh kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan. Cara yang dapat kita lakukan adalah menjaga kebersihan sekolah. Dimulai dari menjaga kebersihan kelas.

Senin, 05 Januari 2009

Fasilitas


Salah satu cara memberikan pelayanan yang memuaskan bagi siswa adalah memberikan fasilitas yang memadai. Sebab itu, SMK Yappika berupaya memenuhi fasilitas tersebut. Fasilitas yang diberikan sebagai berikut:
  1. Ruang belajar yang bersih dan nyaman
  2. Bengkel Praktek Produktif
  3. Lab. Bahasa
  4. Lab. Komputer
  5. Mushollah
  6. Kantin
  7. Lapangan Olah Raga
  8. Parkir
  9. Perpustakaan
  10. Ruang Konsultasi Siswa
  11. Ruang Osis
  12. Ruang pelayanan Administrasi